Me?

Kita selalu sibuk melihat orang lain. Sering mengucap : enak yaaa kamu gini.. enak sih dia gitu..

Tapi harus diakui kalo sebenernya kita nggak tau 100% mengenai orang tersebut, gitu kan. Ngga tau susahnya dia, yang kita tau tiba-tiba dia sukses, hidup enak, dan lain-lain.

Guys, Tuhan menciptakan umatnya berbeda-beda sesuai dengan jalan hidupnya masing-masing juga. Punya nasib masing-masing, rezeki sendiri-sendiri..

Kaya misalnya kalo mikirin kehidupan aku. Cuma kerja kantoran biasa, yaaaa memang ngga di perusahaan ternama dll laaah. Bisa dibilang ngga bisa gengsi-gengsian. Tapi di zaman susah cari kerja kayak sekarang, ini jauh lebih baik daripada pengangguran dan ngga kepikiran buat pindah kerja juga sih hehehe.

Di saat ngomongin yang jadi "pegawai kantoran biasa", pasti ada orang yang bilang "enak sih dia udah punya kerja, aku masih pengangguran. Uang masih minta dari ortu.." Nahloh. Kurang bersyukur apa.

Setiap aspek terkecil dari hidupmu pasti berharga jikalau disyukuri. Yang belum punya kerja misalnya harus bersyukur seengganya beres kuliah. Yang belum beres kuliah atau ngga mampu kuliah lagi juga pasti punya jalan masing-masing untuk menggapai rezekinya. Dalam hal ini nggak bisalah kita saling mengejek atau merasa paling OK di antara yang lain. Disyukuri saja, dijalani saja. Matamu itu diciptakan untuk melihat kedepan, bukan ke belakang apalagi terus-terusan lirik kiri kanan, apa kabar dengan jalanmu? Haha.

Komentar

Postingan Populer