Malam Ini

Jika saja menghirup nafasmu dalam-dalam itu dapat menyembuhkan lukaku, andai saja aku dapat memilih dan bertahan. Takkan pernah kuambil jalanan curam yang melukaiku seperti ini.

Aku terkena luka kasat mata yang rasanya sungguh perih. Aku tertawa getir di atas semuanya, mencoba menghibur diriku yang semakin ditelan gelapnya malam.. Semakin ditinggal hilang asa, aku sendirian.

Terpaku aku menahan jatuhnya kristal bening dari kedua manikku ini. Aku menatap sayu ke arah langit, dan bahkan bintang pun tidak bersinar malam ini. 

Aku hampir hilang arah. Jika saja ini adalah akhir perjalananku, aku akan bahagia, sungguh. Namun sayangnya, ini hanyalah sebuah langkah dimana aku masih tetap harus meneruskan perjalananku hingga tiga ratus enam puluh matahari terbit. 

Dan aku takkan menghitung satu atau dua. Biarkan aku melayang hingga tiga ratus enam puluh itu tiba. Mungkin akan kutapaki jalan ini dan kususuri hingga kutemukan apa itu kehidupan, setelah aku hampir kehilangan artinya.

Dan menguatkan diri itu susah, kau tahu? Luka perang membuatmu hebat. Dan kau masih harus berperang lagi dan lagi, entah sampai kapan. Entah kuat atau tidak. Namun apapun yang terjadi..

Malam ini hanya akan kujatuhkan diriku ke dalam jurang curam memabukkan yang kusebut mimpi, dan sampai aku siap, mungkin takkan aku terbangun..

Komentar

Postingan Populer