Kau, Gelas Kacaku
Maaf yah, lagi mellow, jadi tetiba puitis~ Yap, mari dimulai saja.
Mencintaimu seperti menggenggam sebuah gelas kaca yang indah,
Jika aku menggenggam terlalu erat, maka kupastikan cinta itu akan hancur seiring dengan waktu.
Jika aku menggenggamnya dengan longgar, maka kupastikan cinta itu akan hancur karena gelas kacaku yang indah akan terjatuh dan pecah berkeping-keping..
Maka kuputuskan takkan pernah aku menggenggam sang gelas kaca dengan erat ataupun longgar,
Aku hanya akan menggenggamnya dengan hati-hati tetapi pasti, lembut namun tak mengurangi kesan tegas yang akan terus membuatmu disini, tak pernah pergi.
Dan kamu, gelas kacaku, akan terus disini, di sisiku, selalu :)
:: jadi ini sebenernya mau dimasukin ke novel cuma belum sempet ngetik keseluruhan, lagi sibuk banget, pusingg -.- puitis abal garing sih yaaa, cuma ya sudahlah. Hahaha.
Mencintaimu seperti menggenggam sebuah gelas kaca yang indah,
Jika aku menggenggam terlalu erat, maka kupastikan cinta itu akan hancur seiring dengan waktu.
Jika aku menggenggamnya dengan longgar, maka kupastikan cinta itu akan hancur karena gelas kacaku yang indah akan terjatuh dan pecah berkeping-keping..
Maka kuputuskan takkan pernah aku menggenggam sang gelas kaca dengan erat ataupun longgar,
Aku hanya akan menggenggamnya dengan hati-hati tetapi pasti, lembut namun tak mengurangi kesan tegas yang akan terus membuatmu disini, tak pernah pergi.
Dan kamu, gelas kacaku, akan terus disini, di sisiku, selalu :)
:: jadi ini sebenernya mau dimasukin ke novel cuma belum sempet ngetik keseluruhan, lagi sibuk banget, pusingg -.- puitis abal garing sih yaaa, cuma ya sudahlah. Hahaha.
tidaaak!
BalasHapuskalau gelasnya plastik gmn?
duruk ! hahaha^^
Hapus