Luka

Mematikan rasa oleh diri sendiri memang rasanya sakit karena aku bukanlah orang yang kebal luka. Aku masih punya perasaan.

Dan ketika aku sibuk menahan sakit dan memikirkan semuanya yang tak pasti, sebuah ide gila pun muncul. Iya, taburi saja lukanya dengan garam. Pasti cepat sembuh kan? Walaupun entah bagaimana aku akan menahan sakitnya, tapi biarlah. Karena semua ini membuat akalku buntu, akal sehatku seakan menghilang entah kemana.

Dan ini yang kulakukan sekarang. Menaburi garam sedikit demi sedikit. Walaupun meringis dan membuat kesadaranku menghilang, tapi mungkin ini yang terpikir olehku, hanya ini.

..dan ketika hujan mulai menghapus semua jejak tentangku, ketika sosokku mulai mengabur dari pandanganmu, ketika siluet diriku mulai terlihat menjauh.. sebenarnya pada saat itu, aku masih disitu. Tanpa membangun dinding perbatasan ataupun jembatan. Aku hanya melindungi diriku dari sakitnya fana, dari getirnya rasa ..